Ghost Theater [Review]
Film horror ini bercerita tentang Sara, Artis pendatang baru yang selalu dapat peran ecek ecek. Hingga suatu manager nya menyaran kan agar dia ikut audisi suatu teater , dimana senior nya Aoi juga mengikuti nya.
Sara lolos audisi namun bukan sebagai pemeran Elisabet, peran utama, melainkan sebagai peran ecek ecek lain nya.
Namun meski begitu Sara tetap menjalani latihan teater dengan semangat. Hingga suatu kejadian aneh terjadi.
Seorang penata kostum bernama Kaori mati secara mengenaskan. Badan nya kaku dan seluruh badan nya putih tak tersisa darah setetes pun. Mayat nya nampak seperti boneka. Namun meski ada kematian aneh, pihak penyelenggara teater tak mau peduli dan tetap melaksanakan latihan teater. Sampai akhir nya Aoi pun ikut menjadi korban.
Kematian Aoi membawa kesedihan bagi Sara, namun sekaligus kegembiraan karena Sara menjadi pengganti Aoi. Namun semua tidak berjalan mulus. Karena Sara akhir nya menyadari bahwa boneka yang selama ini menjadi salah satu properti teater mereka bergerak dan membunuh setiap orang yang bersinggungan dengan nya.
Sara mengatakan hal itu pada penyelenggara teater namun peran nya justru di ganti oleh orang lain dan dia dikeluarkan dari teater.
Namun Sara tidak dapat berhenti khawatir. Dia kemudian mencari tahu asal usul boneka itu bersama seorang kru teater.
Boneka itu ternyata di buat 20 tahun yang lalu oleh seorang ayah yang anak nya mati kecelakaan. Badan anak nya tidak kembali utuh sehingga dia membuatkan boneka untuk upacara pemakaman karena dia tidak ingin pihak keluarga yang lain melihat anak nya dalam keadaan tidak utuh. Naas nya boneka itu justru membunuh kedua saudara nya. Ayah nya ketakutan dan berusaha membakar boneka itu. Hanya saja gagal karena pihak polisi keburu datang.
Sara yang mengetahui hal itu, mulai menghubungi pihak penyelenggara teater. Hanya saja teater terlanjur berlangsung. Sara tak habis akal dia pun menelpon pihak kepolisian. Teater menjadi kacau dan boneka itu pun berbuat ulah. Dia mulai membunuh satu per satu orang yang ada dalam teater. Hingga akhir nya tersisa Sara dan seorang kru yang mencari tahu tentang boneka itu bersama nya. Mereka selamat karena mereka mampu menghancurkan badan boneka tersebut.
Film ini tidak cukup horror dan kesan nya biasa saja. Gimana ya.. nyaris seperti film film indonesia menurut saya. Ringan tak berbobot, jauh kualitas nya dengan film film horror jepang kebanyakan.
Karena boneka nya cukup cantik jadi film ini kurang menakutkan bagi saya. Nilai plus nya hanya pada suara suara ngagetin yang musti di kecilin saat pake headset secara suka bikin jantung deg deg an.
Overall, film ini cukup menghibur dalam durasi 99 menit nya. Meski tak menakutkan dan cenderung membosan kan.
Skor Kodok : 6/10
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar