-->

Henshin / Metamorphosis / Emergence [Review]



Saki Yoshida akhir nya lulus SMP dengan biasa biasa saja, dia tidak punya teman , sahabat maupun pacar.
Saki akhir nya memutuskan untuk berubah. Sepulang nya dari upacara kelulusan dia meminta mama nya untuk mengajarkan nya make up. Saki yang jarang bicara membuat mama nya bahagia karena Saki akhir nya meminta pertolongan nya , dan akhir nya mengajak saki ke salon kecantikan untuk menata rambut saki dan mama nya mengajarkan make up yang natural yang sesuai untuk Saki.
Saki pun akhir nya mulai menggunakan make up, tidak menggunakan kacamata nya lagi , dan tidak lagi mengepang rambut nya. Saki pun menjadi gadis paling menarik di sekolah nya.

Suatu hari setelah dia pergi ke sebuah kafe dengan teman nya , di mendatangi sebuah minimarket untuk membeli sebuah majalah fashion. Disana dia bertemu seorang pria yang mengatakan ingin majalah itu juga dan Saki pun dengan polos nya berkata bahwa pria tersebut boleh memiliki majalah itu dan pria itu pun berkata bahwa suatu kebanggaan mendapatkan majalah dari gadis imut dan dia akan membayar majalah itu untuk Saki. Saki yang tidak pernah berbicara dengan pria sungguh senang dan menurut begitu saja saat pria itu mulai mengajak nya ke karaoke dan ML dengan nya.
Menurut Saki itu adalah hal yang wajar dan dia pun kehilangan keperawanan nya dengan orang yang bahkan nama nya tidak dia tahu.

Lalu Saki pun masuk dalam geng anak cantik , dan dia pun mengetahui dari teman teman nya bahwa mereka mendapatkan uang dari berkencan dengan om -om , dan Saki pun kemudian ikutan juga karena menurut dia itu normal, dia di daftar kan ke suatu web "jualan" dan dia pun mulai bertemu dengan om-om yang memberi nya banyak uang dan dia pun akhir nya ML dengan om tersebut.
Pulang nya , Mama nya bertanya kemana saja Saki , kenapa dia pulang terlambat terus, Saki berkata dia gak apa -apa dan Mama nya berkata bahwa dia akan selalu ada di sisi Saki.

Namun ternyata , besok nya ada cowok yang menunjukkan foto Saki saat masuk ke sebuah hotel bersama dengan om-om di saat itu. Lalu Saki pun diperas dia di harus melayani mereka agar foto tersebut tidak di sebarkan, namun yang terjadi lingkaran setan saat Saki melayani mereka ada yang merekam nya dan kembali Saki harus melayani nya.
Di rumah Ayah nya marah pada Saki dan berkata agar Saki berhenti bekerja dan fokus belajar, karena itu yang mama nya tahu. Sayang nya , ayah Saki ikut pula minta dilayani Saki, dan Saki tak bisa melawan.

Hal ini berlanjut hingga beberapa lama , saat malam datang Saki melayani ayah nya, Pagi buta dia juga melayani ayah nya, di sekolah dia harus melayani sekelompok anak cowok yang mengancam nya. Cewek-cewek geng cantik yang dulu nya berkawan dengan nya mulai membicarakan nya, dan Saki pun mulai di bully. Tak tahan di bully di sekolah Saki pun pulang ke rumah dan dia pun di tampar oleh ibu nya, Ayah nya mengaku bahwa Saki merayu ayah nya dan Saki di salah kan lalu di usir dari rumah.

Dalam keputus asaan Saki menghubungi pria yang pertama kali ML dengan nya, yang menyebut nama nya Hayato. Dan untuk sekian lama Saki menjadi pacar sekaligus barang dagangan Hayato yang ternyata seorang pecandu narkoba yang membuat Saki menjadi pecandu juga dan membuat Saki melakukan aborsi.
Hingga suaru hari Hayato tidak memerlukan nya lagi , karena Saki tidak membawa uang untuk Hayato dan Hayato menemukan narkoba yang di sembunyikan oleh Saki. Hayato tidak suka itu dan dia pun mengusir Saki.

Saki pun hidup menjadi gembel yang menjual tubuh nya kepada siapa pun yang mau membayar dan mendapati diri nya hamil dan dia bersikeras untuk mempertahankan bayi nya, dia menabung banyak uang , sayang uang nya di ambil oleh sekelompok anak sekolah yang menyiksa nya. Dan Saki pun tetap berusaha kuat sampai akhir nya dia melihat bayangan nya di kaca dan memutuskan untuk kembali menggunakan narkoba dan menyerah untuk menjadi ibu.

Lalu cerita bergulir maju ke depan di mana ada seorang gadis kecil bernama Hana yang menegur mama nya , karena mama nya melamun dan Mama nya berkata bahwa Mama nya hanya sedang mengenang masa lalu.

KESAN SAYA 

Jujur tahu pertama kali soal manga ini dari komentar seorang netizen di sebuah postingan instagram, yang berkata "Lo epic bro, klo bisa c*li, sambil baca Henshin Emergence", dan berawal dari situ lah mulai search di google dan ternyata ini genre hentai.
Awal nya mau drop cuma ya sapa tahu sebagus Kuzu no Honkai kan lumayan juga, Jadi mulai lah saya membaca nya.

Manga ini terdiri dari 1 volume dengan 7 chapter , dengan art yang oke banget apa lagi soal gambar raut wajah nya oke banget. dari gambar muntahan sampe adegan crot sana sini bener bener digambar dengan jelas.
Ini merupakan manga tragedi dengan adegan sex yang sungguh banyak, ya karena genre nya sendiri hentai jadi wajar saja.

Keinginan Saki sebenar nya cuma hal sederhana , dia cuma pengen menjadi orang normal, memiliki teman dan pacar. namun dia melakukan nya dengan hal yang salah , dia mengikuti semua yang teman teman populer nya katakan dan terjerumus lebih dalam.

Hikmah yang bisa di dapat adalah jangan ajarin anak make up lah , danger banget.. wkwkwk...
manga ini bener bener bikin atmosfir yang gak enak banget, belum lagi ada bagian dimana ayah Saki justru ikutan menjadi bagian orang brengsek di hidup Saki.
Saki benar benar seorang gadis yang sangat naif yang hanya ingin menjadi orang normal. Sungguh Ironis.

Jujur manga ini malah bikin saya takut dan khawatir kalo misal nya nanti memiliki seorang anak. Saki adalah gambaran tentang seorang anak yang tertutup, naif dan anak baik yang tersesat.

SKOR KODOK : 8,5/10








Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat

6 komentar

avatar
Ekichi Seijuro23 Maret 2021 pukul 04.03

Nice! Gw juga tahu dari komentar di IG tahun 2021.
Btw ada refferensi manga seinen yang bisa dibaca kah?

avatar
Unknown31 Maret 2021 pukul 01.06

Hanya mau meluruskan dari salah satu kalimat review di atas, "jangan ajarin anak make up" Menurut saya hal ini tidak benar.

Bagi cewek terlebih yang sudah memasuki masa pubertas, make up sudah menjadi bagian wajib untuk menambah rasa percaya diri. Jadi wajar saja kalau Saki Yoshida tertarik mengubah penampilannya. Ya emang apa untungnya dia make up? udah dijelaskan di atas, singkatnya pengen "glow up" dan punya masa SMA seperti yang didambakan cewek pada umumnya.

avatar
Riski7 Mei 2021 pukul 18.33

Parah sih

avatar
Seteven suliskhas8 Juni 2021 pukul 16.21

Mengsedih

avatar
Chrollo Lucilfer12 Agustus 2021 pukul 14.32

Saki-chan :(

avatar
MunchGinger21 November 2021 pukul 09.24

you completely miss the point. "jangan ajarin anak make up" gaada hubungannya sama sekali sama makna dari ceritanya. make up itu dipake buat nambah cantik sama rasa percaya diri, sedangkan doujinnya lebih ngeliatin kalo kita itu gaboleh gampang percaya sama orang dan jangan naif. seumuran Saki Yoshida itu wajar kalo mau belajar make up, namanya juga ABG. justru mindset dia yg terlalu gampang percaya sama orang dan ngambil keputusan ngga dipikirin mateng2 itu yang menjadi awal dari kehancuran hidup dia sendiri. sedihnya juga lingkungan yang dia temuin bener2 gaada yang sehat, toxic semua termasuk keluarganya, jadi gaada yang nyadarin dia kalo yang dia lakuin itu salah.