Hidden Wrath [Review]
Di sebuah desa yang terpencil, ada seorang gadis bisu bernama Bua yang menjalin kasih dengan seorang pemuda bernama Yod.
Yod sebelum nya pernah bekerja di bangkok namun karena tidak betah tinggal di kota dia kembali lagi ke desa nya.
Hubungan Yod dan Bua tidak di setujui oleh kedua orang tua nya. Ibu Bua memperingati Yod agar menjauh dari Bua karena jika mereka terus bersama akan sulit untuk Bua hidup bersama keluarga nya. Namun Yod tetap mencintai Bua.
Selain Bua dan Yod di desa itu juga hidup tiga preman kampung yang sok jagoan. Kerjaan nya mabuk, main cewek, merampas hasil nelayan orang lain, dan yang terparah membunuh orang orang yang melawan mereka.
Ketiga preman itu bernama Chang, Phet dan Lek, dengan Chang sebagai ketua nya. Mereka pengangguran yang sangat tak berguna. Chang memiliki istri yang sedang hamil, Phet seorang duda yang di tinggal pergi istri nya, sedangkan Lek jomblo tua yang masih hidup dengan ayah nya.
Suatu hari ketiga preman itu bertemu dengan Yod dan Bua. Awal nya mereka tidak menghiraukan gangguan Chang dan kawan kawan. Namun saat mereka mulai merampas ikan hasil tangkapan mereka dan mulai meraba dada Bua, Yod mulai marah dan melawan. Sayang nya dia kalah kuat. Parah nya mereka malah semakin menjadi dan membawa kedua nya kehutan dimana Bua mulai di perkosa dan Yod di paksa untuk menonton hal tersebut.
Setelah itu Chang memukul Bua dan teman teman nya memukul Yod hingga tak sadarkan diri. Yakin mereka berdua sudah mati, ketiga nya pun mengubur Bua dan Yod di tengah hutan.
Setelah kejadian itu orang tua Yod dan Bua mencari kedua nya bahkan melaporkan nya ke polisi di kota. Namun hasil nya nihil. Mereka memang sudah curiga dengan Chang dan kawan kawan. Namun bukti tidak cukup kuat, bahkan saat mereka menanyai Chang pun justru di maki maki dan diludahi.
Berbeda dengan Chang, kedua teman nya justru ketakutan karena mulai merasa di hantui oleh Yod dan Bua. Mereka pun mulai membujuk Chang untuk mengaku. Namun Chang justru mengancam mereka.
Kejadian buruk pun tak terelakkan. Lek dan Phet pun mati secara misterius.
Chang tetap tak percaya akan hantu. Hingga suatu malam dia bermimpi di datangi Bua dan Yod. Setelah sadar dari mimpi nya dia merasa ada yang aneh di dapur nya. Dia periksa namun tidak terjadi apa apa. Namun saat dia kembali ke kamar nya dia mendapati istri nya tak bernyawa yang tergeletak di lantai. Saat itu lah hantu Bua muncul. Chang ketakutan dan tak sadarkan diri.
Setelah sadar baru lah Chang tahu bahwa yang dia takuti bukan lah hantu namun Yod dan Bua yang masih hidup. Mereka menyamar menjadi hantu karena ingin membalas dendam. Chang dan kawan kawan bukan lah lawan yang mudah, apalagi ayah Chang seorang kepala desa di desa tersebut. Chang pun mati di tangan Yod dan Bua.
Namun dendam kedua nya tidak berakhir di situ. Di adegan akhir, Bua dan Yod mulai menghantui orang orang yang selama ini berperilaku kejam pada Bua.
KESAN SAYA :
Hidden wrath merukan film festival maka tidak heran jika kualitas gambar nya lebih di naturalkan dan setting nya sungguh kampung sekali.
Untuk ke kantor polisi saja orang tua Bua dan Yod perlu naik angkot yang jarang sekali di temui di dalam adegan film tersebut.
Hidden wrath merupakan gambaran tentang kesengsaraan orang di pelosok desa yang jauh dari berbagai macam fasilitas. Serta sikap diskriminatif terhadap kaum disabilitas. Hal ini di tunjukkan dengan bagaimana perlakuan orang orang di desa tersebut terhadap Bua. Mereka menganggap Bua sebagai seseorang yang memalukkan dan tidak pantas untuk di ambil istri.
Adegan paling greget bagi saya adalah saat Bua baru pulang dari pasar, lalu ada seorang preman cebol yang mencuri pisang di warung. Sang pemilik warung yang melihat pisang nya berkurang tanpa babibu mulai menghajar Bua karena dia membawa pisang di tangan nya.
Meski bukan pure film horror namun Hidden wrath cukup menakutkan dan membuat saya puas setelah menonton nya. Karena apa? Karena semua peran antagonis dalam film ini mati di tangan pemeran protagonis nya. Klise memang, namun jarang terjadi di dunia nyata kan?
SKOR KODOK : 8,5/10
Yod sebelum nya pernah bekerja di bangkok namun karena tidak betah tinggal di kota dia kembali lagi ke desa nya.
Hubungan Yod dan Bua tidak di setujui oleh kedua orang tua nya. Ibu Bua memperingati Yod agar menjauh dari Bua karena jika mereka terus bersama akan sulit untuk Bua hidup bersama keluarga nya. Namun Yod tetap mencintai Bua.
Selain Bua dan Yod di desa itu juga hidup tiga preman kampung yang sok jagoan. Kerjaan nya mabuk, main cewek, merampas hasil nelayan orang lain, dan yang terparah membunuh orang orang yang melawan mereka.
Ketiga preman itu bernama Chang, Phet dan Lek, dengan Chang sebagai ketua nya. Mereka pengangguran yang sangat tak berguna. Chang memiliki istri yang sedang hamil, Phet seorang duda yang di tinggal pergi istri nya, sedangkan Lek jomblo tua yang masih hidup dengan ayah nya.
Suatu hari ketiga preman itu bertemu dengan Yod dan Bua. Awal nya mereka tidak menghiraukan gangguan Chang dan kawan kawan. Namun saat mereka mulai merampas ikan hasil tangkapan mereka dan mulai meraba dada Bua, Yod mulai marah dan melawan. Sayang nya dia kalah kuat. Parah nya mereka malah semakin menjadi dan membawa kedua nya kehutan dimana Bua mulai di perkosa dan Yod di paksa untuk menonton hal tersebut.
Setelah itu Chang memukul Bua dan teman teman nya memukul Yod hingga tak sadarkan diri. Yakin mereka berdua sudah mati, ketiga nya pun mengubur Bua dan Yod di tengah hutan.
Setelah kejadian itu orang tua Yod dan Bua mencari kedua nya bahkan melaporkan nya ke polisi di kota. Namun hasil nya nihil. Mereka memang sudah curiga dengan Chang dan kawan kawan. Namun bukti tidak cukup kuat, bahkan saat mereka menanyai Chang pun justru di maki maki dan diludahi.
Berbeda dengan Chang, kedua teman nya justru ketakutan karena mulai merasa di hantui oleh Yod dan Bua. Mereka pun mulai membujuk Chang untuk mengaku. Namun Chang justru mengancam mereka.
Kejadian buruk pun tak terelakkan. Lek dan Phet pun mati secara misterius.
Chang tetap tak percaya akan hantu. Hingga suatu malam dia bermimpi di datangi Bua dan Yod. Setelah sadar dari mimpi nya dia merasa ada yang aneh di dapur nya. Dia periksa namun tidak terjadi apa apa. Namun saat dia kembali ke kamar nya dia mendapati istri nya tak bernyawa yang tergeletak di lantai. Saat itu lah hantu Bua muncul. Chang ketakutan dan tak sadarkan diri.
Setelah sadar baru lah Chang tahu bahwa yang dia takuti bukan lah hantu namun Yod dan Bua yang masih hidup. Mereka menyamar menjadi hantu karena ingin membalas dendam. Chang dan kawan kawan bukan lah lawan yang mudah, apalagi ayah Chang seorang kepala desa di desa tersebut. Chang pun mati di tangan Yod dan Bua.
Namun dendam kedua nya tidak berakhir di situ. Di adegan akhir, Bua dan Yod mulai menghantui orang orang yang selama ini berperilaku kejam pada Bua.
KESAN SAYA :
Hidden wrath merukan film festival maka tidak heran jika kualitas gambar nya lebih di naturalkan dan setting nya sungguh kampung sekali.
Untuk ke kantor polisi saja orang tua Bua dan Yod perlu naik angkot yang jarang sekali di temui di dalam adegan film tersebut.
Hidden wrath merupakan gambaran tentang kesengsaraan orang di pelosok desa yang jauh dari berbagai macam fasilitas. Serta sikap diskriminatif terhadap kaum disabilitas. Hal ini di tunjukkan dengan bagaimana perlakuan orang orang di desa tersebut terhadap Bua. Mereka menganggap Bua sebagai seseorang yang memalukkan dan tidak pantas untuk di ambil istri.
Adegan paling greget bagi saya adalah saat Bua baru pulang dari pasar, lalu ada seorang preman cebol yang mencuri pisang di warung. Sang pemilik warung yang melihat pisang nya berkurang tanpa babibu mulai menghajar Bua karena dia membawa pisang di tangan nya.
Meski bukan pure film horror namun Hidden wrath cukup menakutkan dan membuat saya puas setelah menonton nya. Karena apa? Karena semua peran antagonis dalam film ini mati di tangan pemeran protagonis nya. Klise memang, namun jarang terjadi di dunia nyata kan?
SKOR KODOK : 8,5/10
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar