-->

Bunga Siulan (Aglaia odorata) dalam bahasa bunga [HANAKOTOBA]



Bunga Siulan (Aglaia odorata) adalah Perdu, dengan tinggi 2 – 6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik hitam. Daun nya merupakan daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3 – 5. Anak daun nya bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3 – 6 cm, lebar 1 – 3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga nya berada dalam malai rapat, panjangnya bisa 5 – 16 cm, warna kuning, dan harum. Sedangkan Buah nya merupakan buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6 – 7 mm, dengan ruang 1 – 3, biji 1 – 3. Di bali bunga ini ditanam di bagian barat pekarangan karena Bunga Siulan (Aglaia odorata) merupakan perlambang Dewa Mahadewa penguasa pascima (arah barat).

Dalam Dewata Nawa Sanga, arah barat di beri warna kuning yang melambangkan Dewa Mahadewa dengan senjata Nagasapah dan tanda lingkungan kabut yang memiliki makna budaya matahari terbenam, penjaga keseimbangan dan kekuasaan. sedangkan makna universal dari warna kuning adalah end of journey, passive, (bad image) ; cemburu, iri, dengki, dendam,bohong, penakut, (good image) ; cahaya, kemuliaan, keagungan, kesucian, murah hati, bijaksana, penyatuan unsur udara + air dan tanah à evolutive process.

Dari sekian banyak filosofi di atas , itu berarti bunga ini melambangkan :
  1. Keseimbangan dan kekuasaan
  2. End of journey
  3. Passive
  4. Cemburu, iri, dengki, dendam,bohong, penakut
  5. Cahaya, kemuliaan, keagungan, kesucian, murah hati, bijaksana




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat


0 komentar:

Posting Komentar