Kuzu no honkai [review]
Hanabi dan Mugi, memiliki penampilan fisik yang menarik dan sama sama populer. Kedua nya berpacaran dan nampak serasi di mata semua orang. Hanya saja itu semua adalah kebohongan.
Hanabi memiliki seseorang yang dia suka, yaitu guru nya di sekolah sekaligus teman masa kecil nya dan juga tetangga nya sedari dia kecil. Sayang nya si sensei ini hanya melihat hanabi sebagai adik perempuan nya saja tidak lebih.
Mugi mencintai mantan guru les privat nya, yang kini menjadi guru di sekolah. Sayang nya si sensei tak lebih dari wanita jalang yang memiliki hobi merusak hubungan orang lain.
Kedua nya tahu betul akan kekurangan orang yang mereka cintai, sayang nya si kakak- kakak an Hanabi jatuh cinta pada si wanita jalang. Dan membuat kedua nya panik.
Dalam kepanikan yang tak tentu arah, Hanabi dan Mugi sepakat untuk bersama namun bukan karena cinta , melainkan karena kesepian. Jika salah satu dari mereka kesepian yang lain nya akan menghibur dan meminjamkan raga nya untuk mengusir kesepian tersebut.
Tak hanya itu saja kedua nya sepakat untuk tidak jatuh cinta satu sama lain. Dan hubungan mereka berakhir jika salah satu dari mereka mendapatkan orang yang mereka cintai.
Namun takdir berkata lain, pasangan sensei tadi justru berakhir di jenjang pernikahan.
Sedangkan mereka berakhir menyedihkan. Pada akhir nya mereka menyadari bahwa mereka memerlukan satu sama lain. Hanya saja mereka memutuskan untuk menjalani hidup masing masing.
Anime yang singkat cukup dengan 12 episode , anime yang mengetes kekuatan hati ini berakhir persis sama dengan live action dan manga nya.
Perlu di ingat ini adalah anime khusus 18+ apalagi live action nya, secara penuh adegan cium, adegan ranjang bahkan hubungan lesbi.
Hanabi sendiri adalah pribadi yang di cintai banyak orang , bahkan sahabat nya yang juga seorang perempuan jatuh cinta pada nya dan tentu saja sahabatnya ini lesbi. Namun pada akhir nya hanabi menolak nya, hanya saja hanabi tetap ingin menjadi teman nya.
Penuh cinta rumit di anime ini. Cinta satu arah memang menyakitkan , entah itu fiksi maupun nyata apapun bentuk nya tetap menyakitkan.
Gak cuma itu saja dalam anime ini juga di tunjukkan seberapa penting nya menerima orang lain apa ada nya, gak peduli se brengsek apa pun dia, karena pada akhir nya semua yang kita perjuangkan gak sia-sia.
Bagaimana? Tertarik untuk menontonnyakan ? Namun ingat musti 18+ ya...
Score Kodok : 8/10
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar