-->

Gantumoote [Review]


Baru kali ini saya menemukan film india dimana pemain nya gak cantik dan juga gak ganteng serta kucel. Patut diacungi jempol karena memang begitulah ada nya orang india. Yang kinclong selama ini yang kita tonton adalah india high class, bagaimana dengan rakyat jelata nya?. Nah di film ini lah kita bisa mendapatkan jawaban.

Gantumoote bercerita tentang Meera, gadis dari kampung yang kemudian pindah ke kota karena ibu nya takut suatu hari dia akan lari bersama seorang pria.
Ketakutan ibu nya bukan tanpa alasan, meera ini merupakan seorang yang cantik bagi mereka disana. Cukup manis lah kalo bagi kita orang indonesia secara kalo di negara kita kan yang cantik itu putih dan  langsing.

Nah film ini tidak digambarkan seperti kebanyakan film biasa nya , apalagi film india. Ditambah lagi Gantumoote merupakan film yang pertama kali bagi saya minim adegan menyanyi dan menari seperti film india kebanyakan.
Gantumoote mengambil cerita dari sudut orang pertama yaitu meera. Di sini meera menceritakan tentang diri nya dan tentang cinta pertama nya , madhu.

Seperti yang saya ceritakan di awal tadi, meera akhir nya pindah ke kota lalu bersekolah SMA disana. Di kota sama saja rupa nya. Meera tetap menjadi bulan bulanan lelaki.
Namun tak satu pun yang bertahta di hati meera. Hingga akhir nya pada saat kelas 3. Meera merasa teman sekelas nya Madhu nampak seperti salman khan. Yah padahal cuma rambut nya doang. Nama juga jatuh cinta.....

Lalu mereka akhir nya pacaran. Pegang pegangan tangan. Lalu ciuman sampe bibir madhu bengkak dan meera sampe pecah pecah bibir nya. Sampai di sini saya berpikir ini film , film sex education kali ya... apa meera bakalan hamil terus cowok nya bakal kabur ?....

Dan rupa nya tidak seperti itu pemirsah...
Meera yang lumayan pintar dan Madhu yang lumayan tidak pintar bersama memadu kasih sampai bolos sekolah segala, sampe kelahi sama cowok yang naksir meera dulu, dan sampai akhir nya Meera lulus ujian sekolah dan Madhu enggak. Rasain pacaran mulu sih...

Pada akhir nya hubungan mereka hanya membuat Madhu terluka, merasa tidak pantas dengan meera, tapi tiap kali ketemu kerjaan nya cuma pelukan,ciuman, pelukan, ciuman. Padahal si meera dah getol sekali mau ngajarin madhu biar lulus ujian. Yah nama nya si madhu gak kuat iman, ya nyosor aja mulu.

Dan lagi lagi setelah menunggu selama satu tahun , Madhu gak lulus ujian sekolah lagi.. iyak.. bravo madhu kamu siswa abadi..

Sayang nya Madhu bener bener menyandang gelar siswa abadi karena setelah dinyatakan tidak lulus lagi, dia malah bunuh diri.

Nah setelah kematian Madhu , Meera gagal move on , banyak kumbang menghampiri namun tak satu pun yang bersarang dihati Meera. Maklum gigitan bibir Madhu yahud kali nampak nya.

Hingga akhir film, Meera tetap sendiri. Dia bahkan pernah berniat menyusul madhu namun di urungkan. Bagus lah nak... kamu masih bucin tahap normal..

Entah apa yang dipikirkan oleh penulis film ini. Mungkin karena pangsa pasar di india adalah film romantis maka tak salah jika film ini di ramu menjadi racikan film seperti ini. Mungkin saya nya yang berharap ketinggian , secara saya pikir film ini akan menjadi film sex education yang bernuansa gelap karena yang saya tahu tinggat kejahatan seksual di india cukup lah tinggi.

Terlepas dari semua itu, film ini cukup menghibur dan menyentuh hati. Kisah cinta mereka digambarkan dengan cukup lugas, dan memang benar seperti itu lah remaja saat ini. Cukup salut dengan penulis dan sutradara nya. Karena film ini bagi saya membawa angin segar pada per film an bollywood. Tidak melulu tentang orang kaya, tentang cinta yang berakhir bahagia atau tentang konflik keluarga yang gak jelas arah mau nya kemana. Kalian musti nonton film ini karena gak melulu film bollywood hanya cocok buat emak emak.

SKOR KODOK : 8/10




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat


0 komentar:

Posting Komentar