Destruction Babies [Review]
Shota dan Taira adalah sepasang kakak adik yatim piatu yang tinggal di daerah terpencil.
Suatu hari, Taira naik ke sebuah boat dan mengatakan bahwa dia akan meninggalkan kota dari kejauhan kepada Shota. Sejak saat itu Taira tidak pernah lagi kelihatan batang hidung nya.
Di kota dimana Taira kini berada, Taira hanyalah seorang manusia yang kerja nya cuma cari onar. Dari manusia ke manusia lain nya hanya ada darah, pukulan, tendangan dan rasa sakit. Bahkan untuk mengganti pakaian pun dia harus menghajar seseorang.
Seseorang yang Taira hajar karena ingin mengambil baju nya bernama Yuya. Ajaib nya Yuya adalah manusia tipe eksentrik yang menurut nya Taira itu keren karena Kuat.
Dilain pihak, Shota juga pergi ke kota itu bersama teman teman nya. Shota mengenali baju Taira yang saat itu sedang dipakai Yuya. Maka Shota memutuskan untuk tidak bermain bersama teman nya melain kan mencari Taira, namun hasil nya nihil.
Sementara itu, Yuya mulai merasa jagoan bersama Taira. Maka dia mulai menghajar orang orang di mall dan menyebarkan nya di internet. Kegaduhan pun tak dapat dihindari. Puas menjadi trading topic, Yuya merasa bosan menghajar orang orang. Lalu dia punya ide untuk mencuri mobil.
Mobil curian pun akhir nya di dapat. Komplit dengan sandra nya, seorang wanita penghibur bernama Nana.
Nana, Yuya dan Taira kemudian mengelilingi kota dan tak luput pula membunuh setiap orang yang curiga akan mereka.
Singkat cerita kelakuan buruk Yuya dan Taira semakin menjadi jadi dan di goreng empuk di media sosial. Kedua nya menjadi buronan. Shota pun ikut terkena dampak nya. Dia di bully oleh teman teman nya. Shota melawan namun kalah jumlah. Untung nya seorang pria tua yang berpengaruh di daerah itu menolong nya.
Film pun di tutup dengan adegan Taira kembali ke kota asal nya, tepat di malam festival tahunan dan malam dimana dia menghajar pembully Shota dan seorang polisi yang melihat perbuatan nya.
Oke, film ini sangat teramat unfaedah. Dimulai dari musik latar nya yang bukan nya enak di dengarkan melainkan membuat sakit telinga. Bagaimana tidak alih alih menggunakan musik yang karuan, mereka justru menggunakan musik yang bukan lagi nampak tapi benar benar musik latihan band, yang gitar nya kemana drum nya kemana.
Hal unfaedah berikut nya, 30 menit atau bahkan lebih film ini adalah adegan perkelahian Taira. Setiap dia bertemu orang pasti kelahi. Gak jelas salah orang itu apa, bahkan orang orang jalan pun dihajar nya. Adegan pemukulan pun semakin parah saat tokoh Yuya masuk, bukan hanya laki laki yang jadi korban namun wanita, gadis gadis sekalipun menjadi korban.
Mungkin orang orang mau menonton film ini karena pemeran nya yang notabene artis artis top, sebut saja seperti Nana Komatsu, Masaki Suda atau Yuya Yagira. Mereka itu sudah sering seliweran di dunia maya apalagi bagi para pencinta ikemen dan Wibu.
Tak jelas apa yang mau di sampaikan oleh film ini. Karena sampai akhir pun tak ada pengembangan karakter pada karakter utama nya, lebih lebih pada Taira , dari awal saja dia sudah rusak dan semakin rusak hingga akhir.
Bagi kalian yang tak ingin membuang 1 jam 48 menit begitu saja , sebaik nya kalian hindari film ini. Karena percayalah film ini benar benar unfaedah.
Skor Kodok : 5/10
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar