Seki seki ren ren [Review]
Seki seki ren ren atau red deep love bercerita tentang Juri yang mencari alasan mengapa dia bunuh diri.
Di awal film kita akan di suguhkan adegan dimana Juri diabaikan oleh orang orang di sekitar nya. Mulai dari ibu nya, teman teman nya dan guru nya sampai akhir nya dia masuk ke ruang olahraga dimana dia temui beberapa gadis yang bolos. Ada satu gadis yang nampak di tindas dan dia berusaha menolong nya namun tangan nya tak bisa menyentuh gadis itu. Karena dia sekarang bukan lah manusia lagi melain kan roh.
Juri bosan menjalani hari hari nya. Bahkan saat dia sudah mati sekalipun. Dia pun semakin bingung mengapa hal itu terjadi. Sepanjang yang dia ingat hidup nya bahagia. Dia punya sahabat, punya keluarga yang harmonis dan juga jatuh cinta.
Namun semua itu berakhir kala sahabat nya jatuh cinta pada orang yang ditaksir nya. Juri tidak rela akan hal itu dan dia mulai berbohong pada sahabat nya. Namun ternyata hal itu lah yang menjadi trigger dia bunuh diri.
Dia mulai merasa bersalah, tak lagi datang kesekolah, tidak lagi ceria dan menjadi orang yang putus asa. Hingga akhir nya dia bunuh diri.
Namun ternyata bunuh diri tidak mengakhiri segala nya. Kehidupan nya jauh lebih menderita. Dia musti melihat ibu nya setiap hari memasak untuk nya meski dia tiada. Dia juga melihat Junya,cowok yang dia suka sedih karena dia meninggal. Serta melihat Midori, sahabat nya selalu menatap atap dimana dia terjun untuk bunuh diri.
Namun semua kebosanan nya sirna saat Juri bertemu seorang anak kecil yang dia panggil Ringo chan. Ringo bermain dan berteman dengan nya. Namun lagi lagi semua sirna, saat Mama Ringo chan memutuskan untuk bunuh diri dengan Ringo chan karena hidup yang dirasa cukup berat serta karena hasutan Bugman yang di gambarkan seperti nyamuk yang suka menghasut manusia agar bunuh diri.
Penyesalan tinggal lah penyesalan. Juri pun tetap sendiri di dunia ini tanpa bisa pergi kemana pun.
Rada konyol memang. Tokoh utama nya bunuh diri karena stuck in triangle love yang diperparah dengan perubahan sifat nya yang semula ceria menjadi pendiam.
Namun konflik yang di alami Juri bukan lah hal yang sepele, kenapa? Karena di dunia nyata pun penyebab orang bunuh diri itu memang sering kita anggap sepele. Seperti karena hutang, penyakit, kehilangan pekerjaan, sampai karena di tolak cinta sekali pun. Padahal kondisi mental mereka bener bener terguncang dan sulit untuk di tenangkan.
Meski pada awal nya saya ngerasa film ini cukup membosan kan, karena plot nya yang sudah tertebak. Namun saya acungi jempol untuk pesan dan kesan yang ingin di sampai kan ke penonton nya. Kalo bunuh diri itu tidak menyelesaikan masalah justru memperburuk keadaan, bukan hanya 1 atau 2 hari namun hingga selama nya.
Skor Kodok : 8/10
Di awal film kita akan di suguhkan adegan dimana Juri diabaikan oleh orang orang di sekitar nya. Mulai dari ibu nya, teman teman nya dan guru nya sampai akhir nya dia masuk ke ruang olahraga dimana dia temui beberapa gadis yang bolos. Ada satu gadis yang nampak di tindas dan dia berusaha menolong nya namun tangan nya tak bisa menyentuh gadis itu. Karena dia sekarang bukan lah manusia lagi melain kan roh.
Juri bosan menjalani hari hari nya. Bahkan saat dia sudah mati sekalipun. Dia pun semakin bingung mengapa hal itu terjadi. Sepanjang yang dia ingat hidup nya bahagia. Dia punya sahabat, punya keluarga yang harmonis dan juga jatuh cinta.
Namun semua itu berakhir kala sahabat nya jatuh cinta pada orang yang ditaksir nya. Juri tidak rela akan hal itu dan dia mulai berbohong pada sahabat nya. Namun ternyata hal itu lah yang menjadi trigger dia bunuh diri.
Dia mulai merasa bersalah, tak lagi datang kesekolah, tidak lagi ceria dan menjadi orang yang putus asa. Hingga akhir nya dia bunuh diri.
Namun ternyata bunuh diri tidak mengakhiri segala nya. Kehidupan nya jauh lebih menderita. Dia musti melihat ibu nya setiap hari memasak untuk nya meski dia tiada. Dia juga melihat Junya,cowok yang dia suka sedih karena dia meninggal. Serta melihat Midori, sahabat nya selalu menatap atap dimana dia terjun untuk bunuh diri.
Namun semua kebosanan nya sirna saat Juri bertemu seorang anak kecil yang dia panggil Ringo chan. Ringo bermain dan berteman dengan nya. Namun lagi lagi semua sirna, saat Mama Ringo chan memutuskan untuk bunuh diri dengan Ringo chan karena hidup yang dirasa cukup berat serta karena hasutan Bugman yang di gambarkan seperti nyamuk yang suka menghasut manusia agar bunuh diri.
Penyesalan tinggal lah penyesalan. Juri pun tetap sendiri di dunia ini tanpa bisa pergi kemana pun.
Rada konyol memang. Tokoh utama nya bunuh diri karena stuck in triangle love yang diperparah dengan perubahan sifat nya yang semula ceria menjadi pendiam.
Namun konflik yang di alami Juri bukan lah hal yang sepele, kenapa? Karena di dunia nyata pun penyebab orang bunuh diri itu memang sering kita anggap sepele. Seperti karena hutang, penyakit, kehilangan pekerjaan, sampai karena di tolak cinta sekali pun. Padahal kondisi mental mereka bener bener terguncang dan sulit untuk di tenangkan.
Meski pada awal nya saya ngerasa film ini cukup membosan kan, karena plot nya yang sudah tertebak. Namun saya acungi jempol untuk pesan dan kesan yang ingin di sampai kan ke penonton nya. Kalo bunuh diri itu tidak menyelesaikan masalah justru memperburuk keadaan, bukan hanya 1 atau 2 hari namun hingga selama nya.
Skor Kodok : 8/10
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar