Queen [Review]
Dorama Queen bercerita tentang Himi Kou dan kawan kawan dalam menangani berbagai kasus yang memerlukan manajemen krisis dari mereka. Mulai dari masalah pertengkaran idol grup sampai menutupi kasus suap seorang pejabat.
Dari dorama ini juga kita dilihat kan tentang seberapa penting manajemen krisis itu. Manajemen krisis menjadi sangat penting karena mereka mampu mengalihkan hal hal yang sebetulnya lebih sangat bobrok dari hal yang bobrok yang muncul di permukaan.
Sebagai contoh, pada episode 1 dari dorama ini di ceritakan sebuah idol grup bernama Forest yang salah satu personel nya mendorong personel lain dan memicu amukan dari fans nya. Usut punya usut rupa nya hal itu sengaja dilakukan agar mereka bisa lepas dari kontrak yang mengikat mereka dengan seorang petinggi agensi yang memperlakukan mereka seenak nya. Keadaan semakin di perparah saat salah satu fans mulai melakukan ancaman pembunuhan dan menyebarkan isu di internet bahwa Forest diperlakukan dengan tidak baik.
Agensi dan pihak tv mulai panik karena hal itu memicu berbagai macam perusahaan yang menggunakan forest sebagai ikon nya datang berbondong bondong dan mengancam pemutusan kontrak yang arti nya kerugian besar bagi agensi.
Saat terdesak itulah mereka menggunakan jasa Himi dan kawan kawan. Rupa nya mereka tidak serta merta begitu saja bekerja. Mereka mengumpulkan berbagai macam informasi tentang forest, baik itu tentang personil forest, agensi, mantan agensi mereka, sampai artikel tentang mereka.
Hingga akhir nya mereka mengetahui bahwa ternyata tanpa sepengetahuan forest , petinggi agensi sengaja menyuap pejabat negara agar forest dapat tampil di ajang expo internasional yang diadakan di jepang. Sayang nya pejabat itu di tangkap karena menerima suap dan timbul lah kerugian besar.
Dan solusi nya sungguh mencengangkan, Forest di bubarkan secara live, pihak media menjadi geger dan heboh akan pemberitaan mereka. Yang ternyata itu sengaja dilakukan untuk menutupi kasus suap agensi dan mengurangi kerugian karena pencemaran citra buruk agensi.
Nah, dari itu dapat di simpulkan bahwa, manajemen krisis diperlukan untuk menghasilkan win-win solutions.
Bukan hanya serta merta menguntungkan salah satu pihak namun melainkan kedua belah pihak yang sedang berseteru. Sungguh kebalikan dari fungsi lawyer yang lazim kita ketahui.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar