-->

Queen's Blade: Rurou no Senshi [SINOPSIS]


Di suatu tempat antah berantah ada sebuah kerajaan yang ratu nya dipilih melalui sebuah turnamen. Mereka melakukan adu tarung untuk menentukan siapa yang lebih kuat dan berhak menjadi ratu. Namun ada satu peserta turnamen yang dari tampilan nya kurang meyakinkan meskipun memiliki tubuh yang aduhai. Dia kalah dalam turnamen tersebut.
Kekalahan dalam turnamen berarti mati, namun dia berhasil selamat karena di selamatkan oleh orang yang sama sekali tidak dia kenal. Sayang nya orang yang menolong nya justru di jebloskan dalam penjara oleh pihak kerajaan. Apakah yang akan dia lakukan selanjut nya? [MAL]

REVIEW MAL

Cerita: 5 (nilai yang saya berikan karena menurut saya yang membuat cerita nya tidak sepenuh hati dalam membuat nya )

Seni: 8 (gambar nya sangat detail, bagus sekali)

Suara: 7 (pengisi suara nya bekerja dengan sangat baik, walau untuk kata kata nya ada yang kurang pas untuk suatu adegan).

Karakter: 9 (ya... walau tidak semua nya sesuai dengan karakter asli nya dan ada juga yang sengaja ditambah kan untuk karakter anime , namun semua tampak baik)

Hiburan : 10 (karena banyak adegan ecchi nya, saya sungguh sangat menikmati nya.. hehehe...)

KESELURUHAN: 39/50 = 7.8 (Suka tidak suka, anime ini di buat untuk semua penggemar permainan nya, nikmati saja kawan)

Menurut pengguna MAL, anime original adalah anime sampah yang tidak memiliki pondasi cerita yang tidak kuat. Padahal skor dari aspek cerita hanya di hitung 20% dari skor keseluruhan yang didapat suatu anime. Itu berarti suatu anime masih mungkin mendapatkan skor yang tinggi jika ada aspek lain yang skor nya bagus, semacam tinggi pada skor hiburan maupun pada seni nya. Nah, hal ini lah yang terjadi pada anime Queens Blade: Rurou no Senshi.

Apakah Queens Blade


Sebelum kita mereview anime nya , saya ingin memberitahukan sebuah fakta bahwa kebanyakan orang yang menonton anime ini tidak paham asal usul anime ini. Queens Blade pada dasarnya adalah anime yang diadaptasi dari book game Lost Worlds Universe. Book game Lost Worlds Universe dirancang oleh Alfred Leonardi dan diterbitkan pada tahun 1983 oleh Nova Game Designs. Saat ini pemilik hak cipta atas Book game Lost Worlds Universe adalah Flying Buffalo memiliki yang berbasis di Arizona. Seri buku terbaru nya berjudul Queen's Blade yang mulai diterbitkan sejak akhir tahun 2005 oleh Hobby Jepang. Queen's Blade dicetak sebanyak 19 kali. Kebanyakan orang mengatakan bahwa Queen's Blade lebih pantas disebut buku ilustrasi ecchi yang berisi karakter-karakter wanita yang digambarkan sedang bertempur.

Pada Desember 2007, seri kedua, Queen's Gate, diperkenalkan, beda nya dengan yang pertama , seri ini menampilkan karakter yang di desain oleh media visual Jepang, lalu pada bulan Oktober 2008, Hobby Jepang mengumumkan bahwa mereka akan menerbitkan book games Queen's Gate terbaru yang akan menampilkan empat karakter tambahan yang merupakan sub-rangkaian dari seri aslinya. Setiap buku terdiri dari 50 ilustrasi karakter yang digambar dalam berbagai pose (menghindar, memukul, mendorong dll). Meski ini adalah book games namun karena karakter nya adalah wanita maka bukan rahasia kalau isi buku nya penuh dengan pakaian robek robek dan bagian ter ekpos disana sini.

Cerita

Cerita dalam anime ini didasarkan pada buku petunjuk permainan yang berjudul "Queens Blade Beautiful Fighter Retsuden [Petualangan Record of Nomadic Soldier]" (dalam bahasa Jepang 」イ ー ン ズ ブ レ イ ド 美 闘 士 士 列 伝「 の 戦 士 冒 険 記 」) . Buku petunjuk permainan ini pada dasarnya adalah aturan alternatif set dan ketentuan dari book games sebelum nya.

Cerita dalam anime ini menurut saya sangat buruk jika di bandingkan cerita - cerita anime lain nya. Anime ini hanya di produksi menjadi 12 episode pendek, karena itu ke 12 gadis tadi tidak diceritakan secara detail dan karakter anime nya menjadi tidak berkesan di mata penonton . Hal ini mungkin disebabkan karena mereka terlalu terburu buru dalam membuat nya sehigga menghasilkan sebuah anime yang sangat mengerikan atau mungkin karena pada awal nya anime ini hanya di buat untuk mempromosikan hal hal baru yang ada dalam book games Queens Blade universe, sehingga detail tentang karakter nya tidak terlalu di perhatikan.

Jadi sebaik nya , kalian harus berhenti membandingkan anime ini dengan anime lain, karena yang ada dalam anime hanyalah payudara dan pantat yang sering sekali tampil. Bisa dikatakan bahwa anime ini hanya menekankan pada adegan fighting dan ecchi.

Seni

Untuk seni kita tidak bisa banyak protes. Ada banyak nama - nama pro yang terlibat dalam anime ini sebut saja seperti Mibu Natsuki yang merupakan seniman Doujin terkenal, Kaneko Hiraku yang merupakan seorang Key Animator kawakan, bahkan Hisayuki Hirokazu yang didapuk sebagai Character Artists . Mungkin karena hal ini lah anime ini mendapatkan berbagai bentuk merchandising.

Setiap karakter digambarkan dengan sangat teliti oleh para seniman dari studio ARMS. Meski digambarkan menggunakan baju yang terbuka , baju besi mereka memiliki detail yang rumit. Gambar nya juga cukup akurat dan memiliki nilai orisinal yang sangat tinggi. Hal ini tidak lah mengheran kan, karena studio ARMS adalah studio yang sebelum nya sudah terkenal lewat anime anime karya mereka lain nya seperti  Mezzo, Elfen Lied, dan Ikkitousen. Bahkan latar belakang dari setiap karakter pun juga cukup detail seperti berasal dari warga biasa, bangsawan maupun tentara. Hanya orang bodoh yang berpikiran sempit yang dapat menemukan kekurangan dari seni anime ini.

Satu satu nya hal yang dapat saya keluhkan dari anime ini adalah sedikit nya adegan fighting, padahal anime ini menceritakan soal perebutan gelar ratu, kenapa adegan kelahi nya sedikit, yah mungkin ini dikarenakan terhalang oleh adegan oppai.

Namun untuk soal oppai, kalian tidak usah munafik lah, adegan ini kan yang kalian tunggu ?. Dalam anime ini oppai dan paha di sajikan secara rutin dan sering. Namun jika kalian tidak suka , kalian tetap harus menonton anime ini juga, kenapa? oh ayolah ini cuma 2D, menonton karakter 2D bersama oppai dan paha nya menyehatkan pikiran bukan? ini abad 21 man... oppai tidak lagi berada di balik bra. Namun bagaimana kalo masih tidak suka? pergi saja sana menonton EIKEN.

Sound

Jejeran pengisi seiyu yang mengisi anime ini bisa dibilang seiyu yang kurang terkenal atau mungkin sekedar di minta oleh studio ARMS, maklum, ARMS adalah studio yang menjadi anggota Asosiasi Animasi Jepang. Tak ada pengisi suara yang tetap dalam anime ini, bahkan kalian mungkin bisa saja tertukar antara karakter Shana dan Mikuru. Hal ini mungkin disebabkan karena budget nya yang sedikit atau mungkin karena pembuat manuskrip naskah nya kurang bagus pekerjaan nya. yang jelas itu semua bukan lah salah seiyu nya.

Padahal untuk musik dan efek suara anime nya cukup bagus, mereka menyatu dengan baik dengan adegan- adegan yang ditampilkan. Banyak musik orkestra dan dramatis yang dijadikan sebagai back sound dalam anime ini , sayang itu tidak berbading lurus dengan pengisi suara karakter nya.

Karakter

Sama hal dengan seni nya, untuk karakter, saya lebih banyak memuji daripada mencela. Anime ini bisa dibilang merupakan hasil dari pikiran dari orang - orang terbaik yang bekerja dunia anime / doujin. Karakter yang mereka bangun sungguh menakjubkan , mereka mengemas cerita yang rumit menjadi sederhana. Tentu saja mungkin ini dikarenakan mereka tinggal mengikuti saja apa yang ada dalam book games nya. Tapi kalian bisa bayangkan betapa rumit nya menggabungkan kisah antara gambar-gambar 50 ilustrasi dari sebuah book game dan menggabungkan nya menjadi 20 lebih gerakan khusus dengan detail kekuata,kelemahan, ketinggian, kecepatan, gerakan dan banyak hal lain yang ditambahkan untuk membuat karakter nya menjadi cukup seimbang untuk melawan siapa pun dalam perebutan gelar ratu. Sungguh pekerjaan yang luar biasa dalam menambah kedalaman cerita dan detail sebuah karakter.

Overall

Anime ini bukan lah sekedar anime oppai, anime ini merupakan anime yang dibuat khusus untuk para penggemar book games nya yang sudah familiar dengan karakter nya selama 4 tahun terakhir. Jadi kalian gak usah bingung kalo anime ini lebih populer dari pada Touhou atau K-On!. Kalo kalian masih saja belum mengerti , kalian bisa datang ke situs web merchandising anime dan silakan amati berapa banyak item Queens Blade yang selalu terjual habis. Mungkin untuk beberapa orang kurang paham kalau anime ini punya basis fansbase , Namun sekali lagi saya katakan, kalian mau suka atau tidak suka sekalipun tidak masalah, karena anime ini dibuat khusus untuk fans garis keras mereka di seluruh dunia. [Review oleh Ranivus]




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat


0 komentar:

Posting Komentar