-->

Lovely Man [ Review ]


Cahaya, cewek pesantren berumur 19 tahun pergi naik kereta mencari ayah nya yang meniggal kan diri nya saat dia berumur 4 tahun. Ibu nya melarang Cahaya bertemu ayah nya, namun dia bersikeras bertemu dan berkata akan menanggung semua resiko nya.

Pencarian Cahaya berakhir saat tetangga ayah nya menunjukkan dimana ayah nya bekerja dan Cahaya harus menelan pil pahit karena mengetahui bahwa ayah nya adalah seorang banci.
kedua nya membawa konflik pribadi yang cukup rumit. Ayah cahaya ternyata mencuri uang 30 juta dari pelanggan  nya yang merupakan seorang preman untuk mengoperasi kelamin nya. sedang kan Cahaya hamil 8 minggu.

Awal nya ayah nya tak mau menemani Cahaya, namun akhir nya mau dengan syarat itu adalah hari terakhir Cahaya bertemu dengan ayah nya karena dia tak boleh lagi mencari ayah nya.

Cerita pun berakhir dengan kepulangan Cahaya yang diantar oleh ayah nya ke stasiun dan pemberian 30 juta pada Cahaya oleh Ayah nya.

KESAN SAYA :
Banci juga manusia, dan jilbab bukan berarti kesucian. film ini membuka secara gamblang ke dua nya. kesalahan dimasa lalu menghasilkan seorang Cahaya, dan ayah nya tak mau Cahaya menjadi seperti dirinya. Banyak kata kata yang menusuk sanubari saya dari film ini , filosofi untuk menjalani hidup yang cukup rumit ini. Seperti kata ayah Cahaya, yang berkata "Saat hujan turun , bukan bagaimana cara kita menghindari hujan, melainkan bagaimana cara kita menikmati hujan" dan " Hidup bukan lah soal salah dan benar, melainkan bagaimana cara menjalani hidup, karena itulah jalan hidup"

Meskipun banci dia juga tidak memungkiri bahwa diri nya juga seorang ayah. Film ini sungguh syarat dengan makna hidup.

Skor Kodok : 8,5/10



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat


0 komentar:

Posting Komentar