Tamu tidak di anggap
lebih tepat dikatakan tamu tak diharap hadir. seperti nya begitu karena nampak sekali senyum palsu nya.
dan saya yakin betul kalo sang calon kakak ipar sudah melaporkan apa yang saya ucapkan pada sang mempelai.
2 februari 2017 mereka akad nikah, dan tak ada undangan atau apa pun dari sang mempelai kepada kami atau lebih tepat nya pada saya meski sang mempelai adalah teman sekelas saya, ya walau sebatas teman sekelas saja tak ada istimewa nya.
14:00 manusia grup BBM mulai ribut akan pernikahan mereka karena tak ada undangan yang datang, alhasil sang mempelai pun harus repot repot ketik undangan nya dengan alih undangan sudah di titip ke suatu tempat yang saya tahu tak ada siapa pun teman sekelas kami yang masih berkerja di sana.
17:00 sang penerima undangan muncul mengupload foto undangan meski tak di gubris oleh satu orang pun.
pada akhir nya di tanggal 4 februari 2017.
11:00 saya ikut koment kalau datang siang dan mengatakan kalau teman saya yang sekantor sudah keluar dari grup.
11:30 saya datang ke pernikahan. mempelai melambaikan tangan entah pada teman saya entah pada saya yang jelas saya ikut melambaikan tangan
11:50 kami pulang bersalaman dan kalian tahu dia cuma menyapa teman saya , dia mengucapkan nama teman saya dan tak menyapa saya .
yap kesan mendalam bagi saya , saya jadi anti pake banget pergi ke pernikahan teman sekelas . sumpah jijik pake banget, tau kenapa mereka lihat saya kaya sampah masyarakat meski saya punya pekerjaan, punya gaji, lulusan universitas, dan mereka perlakukan saya kaya sampah.
ini lah masyarakat , saya tahu dia karyawan bank yah meski dia masuk karena koneksi, dan dia bukan lulusan universitas cuma SMK saja. dan jelas mempelai pria nya adalah pria perokok dan sumpah kok saya jadi ikutan jijik sama dia. dan saya juga nyesel pake banget datang karena sumpah ini bikin jijik banget.
temen saya sekantor bisa di bilang atasan lah karena lebih dulu dia yang di rekrut dan saya baru sebulan di perusahaan ini. dan kalian tahu dia cuma nyapa teman saya. padahal di masa sekolah saya sering bantu dia. dengan segala macam jawaban yang mereka salin dari kertas jawaban saya. ah saya tak ikhlas dengan semua nya. sombong sekali. hidup mereka sampah . lupa akan kulit nya.
saya berjanji akan jadi orang sukses apa pun yang terjadi saya akan punya rumah besar, mobil mewah apa pun yang terjadi saya akan jadi orang sukses, saya jijik sekali dengan mereka sumpah saya sangat jijik dengan mereka.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kodok Curhat
0 komentar:
Posting Komentar